Hargaterbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah meminta Bulog menyerap cadangan beras dengan optimal untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi perubahan iklim ekstrem tahun ini. "Pengadaan 2,5 juta ton sampai Mei harus terserap," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Selasa malam 11/1 di kantor Kementerian Pertanian. Menurut Hatta, langkah tersebut penting dilakukan karena berdasarkan pengalaman di dunia pada tahun 2010. Pada tahun tersebut, permintaan terhadap biji-bijian termasuk beras meningkat, namun produksi justru menurun. Salah satu penyebabnya adalah perubahan iklim ekstrem yang kemudian mempengaruhi jumlah produksi pangan dunia. Akibat itu, sejumlah negara mengurangi ekspornya, salah satunya Rusia yang membatasi ekspor gandum. Negara-negara cenderung membatasi ekspor untuk pemenuhan kebutuhan di dalam negeri. Hal tersebut memicu kenaikan harga pangan dan mendorong inflasi. Menurut Hatta, di Indonesia, secara year to year naik 30 persen. Sedangkan, tren harga pangan dunia meningkat melebihi 28 persen, termasuk mengatakan Bulog tidak boleh berhenti membeli ketika harga naik. Pemerintah sudah menyiapkan instrumen tersebut melalui keputusan menteri. "Tidak boleh terjadi ketika harga jatuh beras petani dibeli dengan harga murah. Bulog harus tetap membeli pada harga yang terjadi saat itu," kata Pemerintah juga tetap melakukan langkah-langkah operasi pasar dan penyaluran raskin untuk mengendalikan harga. Pada bulan Januari hingga Maret, pemerintah menargetkan menyalurkan raskin sebanyak 4 kali. Produksi pangan juga akan digenjot naik mencapai 5 persen dibandingkan tahun lalu, atau totalnya sekitar 70 juta ton gabah kering giling. Menurut Menteri Pertanian Suswono, musim tanam relatif maju karena sepanjang tahun 2010 intensitas hujan cukup tinggi, sehingga pada akhir Januari sudah ada daerah yang bisa panen. Tapi, puncak panen diperkirakan antara Februari hingga April. "Dengan target produksi meningkat hingga 5 persen, insya Allah pada tahun 2011 kita tidak perlu impor," katanya. EVANA DEWI
Sementara Bulog punya kewajiban menjaga pasokan beras 1-1,5 juta ton. Jika nantinya produksi hampir nihil, Buwas mengatakan setidaknya dibutuhkan impor beras paling banyak 300 ribu ton. "Kalau memang produksi tidak ada. Tapi, diperkirakan kan ada panen lagi sekitar bulan September-Oktober," kata Budi.
– Indonesia yang merupakan negara agraris memiliki masyarakat yang tidak bisa lepas dari nasi sebagai makanan pokok di Indonesia. Maka dari itu, usaha jual beli beras jadi ide bisnis yang sangat menjanjikan apalagi punya peluang usaha jangka panjang. Tidak peduli dengan naik turunnya harga beras di Indonesia, kebutuhan pokok yang satu ini pasti akan selalu dicari seiring dengan pertumbuhan penduduknya. Nah bagi kamu yang memulai bisnis jual beli beras, berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah sederhana yang bisa kamu ikuti. Tahu Mengelola Bisnis Sembako Lokasi yang Strategis Tentukan Jenis Beras yang Ingin Dijual Pemasaran Beras Supplier Tepercaya Berikan Kualitas Terbaik Miliki Target Pasar Inovasi Itu Penting Tingkatkan Kualitas Pelayanan Team Work Manajemen Harga Jangan Berhenti Belajar Strategi Keuntungan Tahu Mengelola Bisnis Sembako Sebelum berpikir untuk terjun ke dunia jual beli beras, ada baiknya kamu mencari informasi dan pengetahuan terkait mengelola bisnis sembako. Banyak yang berpikir ingin memulai bisnis makan pokok orang Indonesia ini, dengan menjadi produsen beras itu sendiri. Namun jika modal terbatas tidak ada salahnya untuk mengambil dari agen atau distributor terpercaya. Hal tiu dilakukan untuk sebagai salah satu solusi agar beras yang disimpan tidak berada terlalu lama dalam gudang yang malah akhirnya akan menyebabkan kerugian. Jika nanti bisnis kamu sudah mulai ramai dan banyak pelanggan, kamu juga harus bisa menentukan banyaknya stok beras yang harus disimpan, dan selalu bijak melakukan penyetokan ulang agar tidak terjadi kerugian karena beras tidak habis terjual. Lokasi yang Strategis Lokasi merupakan hal terpenting yang menentukan keberhasilan suatu bisnis. Di mana, untuk jual beras, kamu harus benar-benar memerhatikan tempat yang cocok untuk usaha kamu. Selain itu, kamu juga harus mengetahui alasan ibu rumah tangga belanja beras di pasar. Biasanya karena mereka sekaligus membeli kebutuhan rumah tangga di pasar yang memiliki banyak pilihan. Misalnya ketika mereka beli beras di toko A dan toko A memiliki jenis dan harga yang tidak sesuai, maka ia bisa pindah ke toko lainnya. Hal inilah yang membuat kamu perlu menentukan dengan baik letak toko yang sangat strategis adalah berdekatan dengan pasar, swalayan, minimarket atau supermarket. Tentukan Jenis Beras yang Ingin Dijual Semakin lengkap jenis beras yang kamu tawarkan, semakin besar juga kamu mendapatkan kesempatan untuk mendapat pelanggan. Biasanya, pelanggan tidak hanya mencari beras umum yang berkualitas, ada juga pelanggan yang mencari beras organik untuk kesehatan, beras untuk khusus nasi goreng, dan sebagainya. Jadi, pastikan sebelum kamu membuka usaha jual beli beras, kamu ketahui terlebih dulu jenis berasa apa yang ingin kamu jual. Kamu bisa menentukannya lewat audience yang ingin kamu incar. Misalnya, di sekitar lokasi kamu adalah kalangan kelas atas yang mementingkan kesehatan, kamu bisa menjual beras organik atau beras merah. Ini akan sangat laku di pasaran saat ini. Di mana, banyak orang yang sudah mulai aware dengan pentingnya kesehatan. Pemasaran Beras Bisnis beras juga membutuhkan pemasaran yang bagus, biasanya untuk pemasaran bisnis ini, kamu bisa melakukannya secara word of mouth atau promosi dari mulut ke mulut. Kamu juga bisa memberikan satu hadiah bagi pelanggan yang loyal. Misalnya dengan membeli beras 25Kg bisa mendapatkan minyak goreng, atau pelanggan yang membeli beras selama 1 tahun penuh dengan minimal 25 Kg sebulan bisa mendapatkan hadiah rice cooker, dan sebagainya. Supplier Tepercaya Untuk mempunyai bisnis yang sukses, kamu membutuhkan bantuan dari partner kerja, yang salah satunya adalah dengan mencari pemasok atau supplier terbaik. Bukan saja dapat memberikan harga yang bersaing, tapi juga menjual beras berkualitas. Selain itu pilihlah juga agen distributor sembako terdekat, yang juga bisa melakukan pengiriman tepat waktu. Karena konsisten juga menjadi salah satu bentuk bukti tanggung jawab orang tersebut terhadap bisnis tersebut. Berikan Kualitas Terbaik Sebelum memutuskan untuk menjual produk sembako, pastikan dulu kualitas barang supplier tersebut. Bukan saja mencari yang putih dan pulen, namun juga harus baik dan berkualitas. Kamu juga harus memperhatikan tampilan beras yang akan dibeli. Mulai dari beras yang bebas dari kutu, bersih, dan jangan terlalu putih. Beras yang terlalu berwarna putih bisa berbahaya untuk dikonsumsi. Di samping itu, kamu juga bisa menyediakan beberapa jenis beras dengan harga yang berbeda. Hal itu dilakukan agar para pembeli mempunyai banyak pilihan produk. Di pasaran sendiri ada berbagai jenis beras yang populer di kalangan masyarakat, seperti beras merah, beras hitam, beras putih, ingat ya apapun beras tersebut jangan lupa untuk selalu menjadi penjual yang memberikan kualitas terbaik Miliki Target Pasar Memulai bisnis apapun tetap memerlukan target pasar, dari hal inilah kamu bisa menentukan berapa dan siapa target pembeli bisnis yang kamu bangun. Perhatikan hal berikut mengapa target pasar sangat penting Fokus terhadap kelompok tertentu yang menjadi target market adalah sebuah keharusan, yang akan menjadi landasan tepat untuk ekspansi ke segmen lainnya. Menentukan target market merupakan sebuah langkah yang akan mempermudah untuk mengenal pembeli kamu lebih jauh lagi. Merupakan sebuah strategi marketing yang akan lebih tepat mengenai sasaran akan mempermudah kamu saat membuat konten marketing. Selain itu, juga memperbesar peluang terjadinya penjualan Inovasi Itu Penting Salah satu kunci kesuksesan adalah inovasi, dengan melakukan hal-hal baru para pedagang sembako bisa melakukan beberapa kegiatan usaha perbaikan, atau peningkatan terhadap usaha yang mereka lakoni saat ini. Tawarkan promo – promo menarik atau potongan yang akan menarik pembeli, atau berikanlah pelayanan yang terbaik. Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah elemen kunci pada kesuksesan bisnis. Seperti pelayanan cepat dan tanggap, mau mendengarkan keluhan pelanggan, bersedia untuk sabar saat menghadapi pelanggan, dan jangan lupa untuk minta kritik dan saran terhadap produk sembako yang dijual. Hal ini akan membuat konsumen nyaman dengan usaha kamu. Team Work Membuka peluang kerjasama antar seller, agen distributor beras, dan supplier beras terpercaya. Dengan banyaknya peluang kerja sama ini kamu bisa lebih mudah mengembangkan bisnis, sekaligus menggali potensi yang tersembunyi dari mitra kamu. Manajemen Harga Selain pelayanan, harga beras yang terjangkau dan berkualitas sudah pasti menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli. Untuk itu cobalah untuk selalu memantau harga yang diberikan oleh pesaing kamu. Jangan hanya karena ingin memiliki banyak pelanggan lalu kamu melupakan kualitas. Jangan Berhenti Belajar Setiap bisnis pasti selalu ada pesaingnya, entah karena mereka memiliki modal yang lebih besar, skill yang lebih baik. Namun apapun itu jangan menyerah atau merasa minder. Dari orang-orang hebat tersebut kamu bisa belajar hal baru, dan meningkatkan bisnis yang kamu miliki tanpa harus menjatuhkan. Pelajari kelebihan mereka tanpa menjatuhkan. Strategi Keuntungan Untuk pertama memulai bisnis beras, kamu tidak disarankan untuk berharap akan keuntungan yang besar. Karena di langkah awal ini kamu mau tidak mau terkadang harus membuang uang untuk promosi, serta masih terbatasnya pembeli sembako yang kamu miliki. Semangat dan jangan menyerah Itulah langkah-langkah sederhana jika kamu ingin memulai bisnis jual beli beras. Jangan lupa untuk selalu konsisten dan inovatif agar bisnis jual beli berasmu bisa terus bertahan. Selain itu, ikuti perkembangan teknologi terkini karena teknologi tersebut akan memudahkanmu dalam menjalankan bisnis dan kamu bisa meraup keuntungan yang maksimal. Semoga artikel ini bisa membantu dan menginspirasimu dalam berbisnis. Jika kamu sudah memiliki keuntungan dar bisnis beras. Kamu juga bisa mulai memanfaatkan pendapatan tersebut untuk membeli investasi reksa dana. Di mana, dengan membeli reksa dana, kamu bisa mendapatkan keuntungan pasif dari dana yang kamu simpan didalamnya. Ajaib merupakan salah satu platform reksa dana online yang dapat membantu kamu memulai investasi reksa dana, kapan dan di mana saja secara online. Aplikasi ini juga cocok bagi kamu investor pemula, di mana, kamu bisa melakukan konsultasi dengan ahlinya untuk membantu kamu memilih jenis reksa dana sesuai dengan tujuan investasi kamu. Yuk mulai investasi sekarang di reksa dana! Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
Contohnyaadalah pasar khusus bahan pangan pokok (beras, tepung, gula, minyak) atau pasar sandang (pakaian, aksesori, sepatu). Jadi, pembeli akan mendapat jenis barang yang sama, di mana pun mereka belanja di pasar tersebut. Penjual dan Pembeli Memahami Pasar; Pasar ini tidak mengenal konsep "penjual lebih tahu dari pembeli" atau sejenisnya.
Jakarta - Pemerintah telah menggelontorkan bantuan sosial bansos dalam bentuk sembako terhadap warga Jabodetabek yang terdampak pandemi virus Corona COVID-19 dan juga 10 juta keluarga penerima manfaat KPM Program Keluarga Harapan. Salah satu komoditas yang digelontorkan adalah penyaluran bansos beras itu berdampak pada pada penjualan pedagang beras. Seorang pedagang beras di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur yang bernama Samuel mengaku tokonya sepi pembeli sejak ada bansos beras."Yang beli berkurang, ya bisa dibilang sepi. Karena masyarakat masih ada beras, kan dari bansos saja ada 10 kilogram kg," kata Samuel ketika ditemui detikcom di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu 19/12/2020. Bahkan, ia mengaku omzetnya pun anjlok drastis. "Penjualan turun 90%. Ya hanya 10% saja lah buat pedagang, sekarang mah jauh banget," ungkap beras pun menjadi stagnan karena penjualan sepi. "Walaupun mau Natal nggak ada kenaikan. Karena dari bansos itu mereka terima. Jadi stabilnya sudah lama, sejak bansos. Nggak turun, nggak naik. Ya sudah dari Maret lah ya," terang rincian harga beras di Pasar JatinegaraBeras IR III Setra Ramos Rp Cianjur Pandan Wangi Rp Saigon Bandung Rp informasi, pemerintah menggelontorkan bansos beras kepada 10 juta KPM PKH untuk tiga bulan alokasi dari bulan Agustus -Oktober 2020. Masing-masing KPM mendapatkan beras kualitas medium sebanyak 15 kg per bulan yang disalurkan oleh Perum juga menyalurkan bansos beras untuk 1,4 juta keluarga di Jabodetabek yang terdampak pandemi COVID-19. Masing-masing keluarga menerima 25 Kg beras. ara/ara
Sementaraitu, harga beras di pasar ritel Indonesia secara konsisten selalu di atas HET. Sementara HET beras medium ditetapkan sekitar Rp9.450-Rp10.250 per kilogram dalam Permendag Nomor 57 Tahun 2017, harga beras domestik rata-rata antara selama 2020 adalah Rp11.800 per kilogram menurut Pusat Informasi Harga Pasar Strategis Nasional (PIHPS).
Kementerian Perdagangan akan mulai mewajibkan pencantuman label pada kemasan beras pada 25 Agustus 2018. Aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Permendag Nomor 59 Tahun 2018 berlaku tiga bulan setelah diundangkan pada 25 Mei 2018 Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggriono menyatakan setiap label kemasan perlu mencantumkan informasi yang benar dan lengkap. “Beras yang dikonsumsi masyarakat harus dijamin keamanannya dan diketahui asalnya,” kata Veri dalam keterangan resmi, Senin 20/8.Dia menjelaskan, kewajiban pencantuman label pada kemasan beras berlaku untuk jenis beras premium, medium, dan khusus. Label harus memuat keterangan mengenai merek, jenis beras, keterangan campuran apabila dicampur dengan varietas beras lain, berat bersih, tanggal pengemasan, dan nama serta alamat pengemas beras atau importir beras.Baca Aturan Wajib Label Kemasan Beras Tuai Pro-Kontra Pelaku UsahaSelain itu, kemasan yang berbahan plastik wajib mencantumkan logo tara pangan dan kode daur ulang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Kewajiban pencantuman label pada kemasan beras, dikecualikan pada beras yang diperdagangkan dan dikemas secara langsung di hadapan konsumen,” ujar Veri. Aturan itu juga mengharuskan pelaku usaha, pengemas beras atau importir beras untuk mendaftarkan label sebelum menjual beras dalam kemasan. Pendaftaran dilakukan secara digital melalui portal web juga menekankan bahwa bagi siapa saja yang melanggar kewajiban pencantuman label pada kemasan beras wajib menarik beras dari peredaran dan dilarang memperdagangkan beras dalam kemasan yang tidak mencantumkan label yang telah terdaftar. “Bagi pelaku usaha yang tidak melakukan penarikan beras tersebut dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin usaha oleh instansi penerbit,” katanya.Baca Pemerintah Siap Terbitkan Aturan Penurunan HET Beras MediumPermendag 59/2018 yang mulai beredar pada Juni lalu ini sempat menuai pro-kontra dari pelaku usaha. Ketua Umum Persatuan Pengusaha Beras dan Penggilingan Padi Perpadi Soetarto Alimoeso menyatakan aturan wajib pelabelan beras dalam kemasan mestinya diberikan pengecualian kepada pengusaha kecil. Alasannya, sekitar 80% masyarakat membeli beras curah di pasar tradisional dan warung juga dinilai lebih efektif jika diarahkan kepada 20% penjualan beras yang transaksinya ditujukan untuk konsumen kelas menengah atas. Sehingga, pemerintah bisa memberikan masyarakat pilihan untuk barang kebutuhan pokok. “Penggilingan kecil umumnya bisa menyediakan beras murah dengan kualitas beragam tanpa packing,” kata Soetarto, beberapa waktu pun meminta agar pemerintah tak menggeneralisir regulasi tersebut untuk seluruh pelaku usaha perberasan, sebab dikhawatirkan dapat membatasi ruang gerak penggilingan kecil. Soetarto juga berharap implementasi regulasi tersebut di lapangan tidak akan menghambat pengusaha kecil.Baca Harga Beras Variatif, Pedagang Akui Sulit Terapkan HET di PasarDikonfirmasi secara terpisah, salah satu produsen beras menyatakan tak keberatan dengan regulasi baru pemerintah dan menyatakan kesediaannya untuk mengganti kemasan sesuai dengan persyaratan Permendag 59/2018. “Kalau buat kami sebagai pengusaha akan ikuti aturan pemerintah,” ujar Presiden Direktur PT Buyung Poetra Sembada, Sukarto Bujung di terdengar sederhana, pelabelan beras di satu sisi juga menyimpan kekhawatiran. Guru Besar Institut Pertanian Bogor IPB Dwi Andreas Santosa menyatakan ada satu hal dalam aturan yang akan memberatkan pelaku usaha, yaitu syarat pencantuman varietas. Sebab, kebanyakan petani di Indonesia masih menanam padi dengan menggunakan bibit yang berbeda-beda sehingga jenis varietasnya ikut berbeda hanya itu, usaha penggilingan beras dan pengusaha besar pun akan kesulitan melakukan pengemasan karena jenis beras yang banyak macamnya. “Para pelaku usaha pasti membeli dari petani yang berbeda pola tanamnya,” kata itu dia meminta agar penerapan peraturan bisa diberi pengecualian untuk golongan pengusaha kecil. Sebab, pengusaha kecil yang diharuskan melakukan pengemasan akan menaggung biaya tambahan pada ongkos kemas. Sehingga hal itu dapat menekan potensi keuntungan pun menyarankan agar pemerintah bisa memberi syarat varietas yang jelas dan jenis apa saja untuk dicantumkan ke dalam label beras nantinya. Meski begitu, dia pun mendukung persyaratan label sebagai proses edukasi dan upaya memenuhi hak informasi pemerintah ke pemerintah memang seharusnya memberi jaminan terkait komoditas pangan yang akan dikonsumsi masyarakat. “Konsumen harus punya hak untuk tahu dan hak untuk memilih, namun perhatikan juga sisi usaha,” ujarnya.
DalamKebijakan Akuntansi Kewajiban/Utang, Kewajiban diklasifikasikan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggung jawab untuk bertindak yang terjadi di masa lalu.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Tips Jualan Beras dan Peluang Besar yang Ada di Dalamnya Tips Jualan Beras dan Peluang Besar yang Ada di Dalamnya Nasi adalah makanan pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi nasi membuat ide jualan beras menjadi peluang usaha yang sangat bagus. Bahkan, tingkat penjualan beras di Indonesia sendiri menjadi yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan negara lainnya di Asia. Dengan terus meningkatnya permintaan beras yang ada di pasar, usaha jualan beras kemasan pun kini menjadi salah satu usaha yang memiliki masa depan cukup menjanjikan. Lantas, seberapa besarkah peluang usaha jualan beras ini? Bagaimana tips dalam menjual beras? Temukan jawabannya dengan membaca tips jualan beras di bawah ini. Peluang Usaha Jualan Beras Indonesia adalah negara agraris yang kebanyakan masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani, dan beras menjadi salah satu komoditas pertanian yang paling utama. Beras menjadi salah satu makanan pokok untuk masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat di dalamnya memiliki ketergantungan pada nasi sebagai makanan sehari-harinya. Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa mereka belum dikatakan makan 3 kali sehari bila belum makan nasi. Nah, kondisi ini membuat usaha jualan beras menjadi ide bisnis yang sangat menjanjikan dan memiliki peluang yang bagus sebagai sumber pendapatan untuk jangka waktu yang panjang. Seakan-akan tidak terpengaruh dengan kenaikan harga beras yang terus meningkat, kebutuhan pokok ini hampir bisa dipastikan permintaannya seiring dengan semakin meningkatnya populasi masyarakat Indonesia. Selama masyarakat masih menjadikan nasi sebagai makanan pokok utamanya, maka pebisnis beras tidak akan kehilangan konsumen. Tingginya permintaan beras yang ada di pasar membuat para produsen beras pun kini lebih memperhatikan tentang bagaimana cara menjalankan usaha beras agar lebih efisien dalam hal memenuhi permintaan pasar pada produk komoditas ini. Baca juga Tips Budidaya Lobster Air Tawar dan Peluang Bisnis yang Ada di Dalamnya Tips Sukses Memulai Usaha Jualan Beras 1. Mempersiapkan Modal dan Lokasi Usaha Jualan Beras Untuk memulai usaha jualan beras, Anda bisa melakukannya secara grosir ataupun eceran. Di bawah ini adalah beberapa contoh perkiraan modal untuk usaha grosir beras. Biaya Modal Investasi Belanja Stok 20 Karung Beras Rp 4 Jutaan Umumnya, satu karung beras memiliki berat 20 kg hingga 50 kg. Jadi, bila harga satu karung beras 20kg kekitar dengan asumsi harga beras per kg adalah jika Anda menyetok 20 karung beras di toko grosir beras, maka Anda memerlukan modal sebanyak Rp 4,4 juta. Sewa Lokasi Usaha Rp 10 Jutaan Lokasi adalah salah satu hal yang sangat menentukan keberhasilan usaha beras. Pastikanlah agar lokasi toko beras Anda berada di kawasan yang strategis, mudah dijangkau dari setiap arah, dan juga mudah dilihat oleh banyak orang, seperti di pinggir jalan raya yang padat lalu lintas, dekat perumahan warga, dll. Akan menjadi sangat bagus lagi bila rumah Anda berada di daerah strategis tersebut, jadi Anda tinggal buka saja di depan rumah, sehingga bisa menghemat dana sewa lokasi. Peralatan Usaha Rp 2 Jutaan Dalam hal ini, peralatan usaha yang dimaksud adalah kursi, meja, literan, wadah beras, timbangan, dan juga peralatan lainnya. Sehingga, estimasi biaya secara keseluruhan untuk jualan beras secara grosir adalah Rp16 juta. Biaya Operasional Upah Karyawan Agar usaha jualan beras Anda semakin mudah dan berjalan lancar, Anda bisa merekrut karyawan pada bagian angkut barang atau penjaga toko. Pastikanlah setiap orang yang Anda rekrut adalah mereka yang mau bekerja keras, jujur dan juga cekatan. Mungkin Anda bisa merekrut tetangga atau kerabat yang sedang memerlukan pekerjaan. Upah yang bisa berikan dalam tahap awal ini mungkin sekitar Rp 2 juta perbulan dengan asumsi 1 orang pekerja. Biaya Internet, pulsa telepon, air dan listrik sekitar Rp 500 ribu per bulan Biaya transportasi dan biaya tak terduga lainnya sekitar Rp 1 juta Jadi, estimasi biaya operasional secara keseluruhan untuk grosir beras adalah sekitar Rp 3, juta per bulan 2. Memahami Seluk Beluk Usaha Sembako Sebelum Anda terjun langsung dalam bisnis jualan beras, disarankan untuk menggali informasi dan juga pengetahuan tentang manajemen bisnis sembako. Kebanyakan orang berpikir ingin memulai jualan beras dengan menjadi produsen beras. Tapi, jika kondisi tersebut menyulitkan Anda, contohnya karena modal atau kemampuan lainnya masih terbatas, maka tidak ada salahnya untuk menjadi agen atau distributor terpercaya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai salah satu solusi ampuh agar beras yang disimpan tidak berada terlalu lama di gudang, yang pada akhirnya justru akan menyebabkan kerugian. 3. Menentukan Target Pasar Jualan Beras Target pasar adalah hal utama yang harus dipertimbangkan sebelum memulai bisnis apapun, termasuk bisnis jualan beras ini. Kenapa? karena jika Anda menjual suatu produk tanpa mengetahui target pasar yang ingin dituju, maka kesuksesan bisnis Anda akan jauh dari kata maksimal. Fokus pada kelompok tertentu yang menjadi target pasar adalah suatu kewajiban, yang akan menjadi basic kuat untuk melakukan ekspansi pada segmen lainnya. Target pasar merupakan hal penting yang harus dipikirkan sebelum memulai sebuah usaha. Demikian juga ketika memulai bisnis jual beli beras ini, karena jika kita menjual suatu produk tanpa mengetahui pasaran yang akan dituju, maka kesuksesan bisnis ini tidak akan maksimal. Fokus terhadap kelompok tertentu yang menjadi target pasar adalah sebuah keharusan, yang akan menjadi landasan tepat untuk berekspansi ke segmen pasar lainnya. 4. Menentukan Jenis Beras yang Akan Dijual Semakin lengkap jenis beras yang ingin Anda jual, maka semakin besar juga kesempatan Anda untuk bisa menarik minat pelanggan. Umumnya, para pelanggan tidak hanya mencari beras biasa yang berkualitas saja, sering kali ada juga mereka yang mencari beras organik, beras hitam, beras merah, dll. Untuk itu, sebelum terjun langsung memulai jualan beras, cobalah untuk mengetahui terlebih dahulu jenis beras yang ingin Anda jual. Anda bisa menentukannya dengan mengenal konsumen yang ingin Anda targetkan. Misalnya yang berada disekitar lokasi Anda adalah mereka yang berada di kalangan atas yang lebih mementingkan kesehatannya, maka Anda bisa menjual beras organik ataupun beras merah. 5. Mencari Pemasok yang Terpercaya Anda harus bisa mencari pemasok beras yang sangat terpercaya, yang mampu memberikan kualitas beras terbaik dengan harga yang sesuai. Selain itu, pemasok tersebut juga harus bisa konsisten dan tanggung jawab terkait waktu dan jumlah pasokan berasnya, sehingga bisnis jualan beras Anda bisa berjalan dengan baik. 6. Mempersiapkan Kemasan dan Alat Penakar Beras Kemasan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalani suatu bisnis, karena kemasan adalah komponen yang pertama kali akan dilihat oleh konsumen setelah mereka membeli beras. Sebaiknya, kemasan tidak hanya dibuat menarik, tapi juga harus memperhatikan faktor lainnya, termasuk dalam hal menggunakan material yang ramah lingkungan dan tidak mudah rusak. 7. Mengelola Stok Beras dengan Benar Hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah mengelola stok beras Anda. Anda harus bisa mengetahui berapa lama beras Anda bisa bertahan lama, sehingga setiap permintaan beras yang diminta oleh konsumen akan mampu terpenuhi dengan kualitas terbaik. Selain itu, Anda bisa menerapkan sistem FIFO atau First In First Out, sehingga beras yang sudah lebih dulu berada di gudang bisa lebih dulu terjual. 8. Menjalankan Strategi Pemasaran, Pengaturan Harga Dan Keuntungan Sama seperti bisnis lainnya, pemasaran bisnis beras juga memerlukan pemasaran yang baik. Umumnya, untuk pemasaran beras ini Anda bisa melakukan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Selain itu, Anda juga bisa memberikan suatu hadiah untuk pelanggan yang memang loyal. Misalnya dengan membeli beras sebanyak 25 kg akan bisa mendapatkan bonus produk sembako lain, dan sebagainya. Selain itu, Anda juga harus melakukan pengaturan harga yang sesuai, karena konsumen juga tidak hanya ingin membeli beras berkualitas, tapi juga mereka akan mempertimbangkan harga beras yang Anda jual dengan baik. 9. Menjaga Kualitas Beras Dan Pelayanan Pada Konsumen Anda harus bisa memastikan kualitas barang dari pemasok, beras yang diperlukan bukan hanya beras putih, pulen, bersih, dan juga bebas dari kutu, tapi juga harus memiliki kualitas terbaik. Selain itu, kualitas pelayanan juga adalah kunci utama dalam kesuksesan bisnis, seperti pelayanan yang ramah, cepat, tanggap, mau mendengarkan keluhan konsumen, bersabar saat menghadapi konsumen, dan bila perlu cobalah untuk meminta kritik serta saran atas produk yang Anda jual. Nantinya hal ini akan membuat mereka lebih dihargai, bahkan hal ini juga akan membuat konsumen menjadi pelanggan setia Anda. 10. Berinovasi dan Mengembangkan Peluang Kerjasama Inovasi adalah salah satu kunci dalam meraih kesuksesan. Dengan melakukan berbagai hal baru, Anda bisa melakukan berbagai perbaikan atau peningkatan atas jualan beras yang saat ini sedang Anda jalankan. Berikanlah penawaran promo menarik, atau potongan harga yang mampu menarik minat pembeli, lalu berikanlah pelayanan terbaik. Hal lainnya yang bisa Anda berikan adalah kupon pada pelanggan yang bisa ditukarkan jika sudah banyak terkumpul. Baca juga Cara Sukses Ternak Ayam Bangkok, Mulai Dari Analisa Usaha Hingga Cara Budidayanya Penutup Demikianlah berbagai langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk memulai usaha jualan beras. Jangan lupa juga untuk selalu tetap konsisten dan inovatif agar bisnis jualan beras Anda bisa tetap bertahan. Selain itu, ikutilah selalu perkembangan teknologi terkini agar bisa memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis dan meraih keuntungan yang maksimal. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi adalah dengan melakukan promosi dan berjualan online, lalu dengan menggunakan software akuntansi. Dengan menggunakan software ini, Anda bisa lebih mudah dalam mengelola keuangan agar lebih rapi dan akurat. Salah satu software akuntansi pilihan yang bisa Anda gunakan adalah Accurate Online. Dikembangkan dengan basis cloud-system aplikasi ini akan membantu Anda untuk melihat laporan keuangan bisnis dimanapun dan kapanpun Anda berada. Selain itu, fiturnya yang sangat lengkap dan tampilan dashboard nya yang sederhana juga akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan bisnis online ataupun offline. Tertarik? Anda bisa langsung mencoba Accurate Online selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini. Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Pihakkedua disebut pembeli, dengan ini pihak pertama menjual sebidang tanah seluas + 2800 m2 kepada pihak kedua sebesar Rp 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah) dengan pasal sebagai berikut : Pasal I Pihak kedua telah menyerahkan uang sebesar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah) sebagai penjualan sebidang tanah berikut bangunan di atasnya
- Pasar beras di Indonesia sangat besar mengingat jumlah populasi raksasa dan kedudukan beras sebagai makanan pokok. Nilai pasar beras akan terus berkembang mengikuti pertumbuhan penduduk yang pada tahun ini berjumlah 271 juta dan akan menjadi 306 juta pada 2035. Diperkirakan ada sekitar unit penggilingan padi di seluruh Indonesia, sebagian besarnya merupakan usaha kecil dengan kepemilikan tunggal. Distribusi hasil produksinya bersifat lokal, hanya beredar tak jauh dari tempat produksi, di kecamatan, kabupaten atau kota yang sama untuk penggilingan kecil; atau di provinsi yang sama dan sekitarnya untuk pabrik penggilingan besar. Kurang dari 1% yang tergolong penggilingan besar. Memperluas distribusi ke wilayah yang lebih luas, terutama pulau-pulau lain membutuhkan biaya logistik yang tinggi mengingat ketimpangan infrastruktur antara Jawa-Sumatra bagian selatan dan pulau-pulau lainnya. Sebagai komoditas utama di pasar dalam negeri, harga beras diatur dalam Permendag Nomor 57/2017. Di satu sisi, kebijakan tersebut bertujuan untuk melindungi konsumen mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Tapi di sisi lain, potensi usaha penggilingan padi menjadi sangat Pasar Konsumsi beras Indonesia sekitar 2,5 juta ton per bulan atau 30 juta ton per tahun dengan total nilai Rp 276,8 triliun. Sebagian besar, sekitar 70% atau 21 juta ton, merupakan beras asalan kualitas rendah. Beras medium dan premium hanya 30% atau 9 juta ton yang terdiri dari beras premium sebanyak 70% atau 6,3 juta ton dan beras medium sebanyak 30% atau 2,7 juta ton. Nilai pasar gabungan beras premium dan medium adalah sebanyak 9 juta ton dengan nilai Rp94,1 triliun. Seperti komoditas lainnya, margin bisnis beras sangat tipis. Sebuah penggilingan padi hanya mengantungi Rp400 per kg beras medium dan Rp500 per kg beras premium dari kegiatan penggilingan dan distribusinya. Namun hal ini diimbangi dengan besarnya volume perdagangan. Jika 9 juta ton beras premium dan medium dikalikan Rp430 rata-rata tertimbang beras margin beras premium dan medium, maka total marginnya adalah Rp3,9 triliun. Ini adalah angka yang besar yang daya tariknya tidak akan bisa ditolak oleh siapapun. Dengan menguasai hanya 1% pangsa pasar beras premium dan medium saja, penggilingan beras akan mengelola ton atau omzet sebesar Rp941,0 miliar yang menghasilkan keuntungan Rp38,7 miliar; dan penguasaan 5% pangsa pasar berarti mengelola ton atau setara dengan miliar yang menghasilkan keuntungan Rp193,5 miliar. Untuk penguasaan 10% pangsa pasar, tinggal gandakan saja angkanya. Meskipun persaingan antar penggilingan beras sangat ketat karena banyaknya penggilingan padi untuk ukuran pasar sebesar 30 juta ton, minat dari investor baru tetap muncul. Para pemain baru ini tentunya tidak akan begitu saja terjun ke pasar yang bisa dikatakan hiper-kompetitif jika mereka tidak memiliki strategi jitu untuk memenangkan persaingan. Mereka juga harus memiliki tim manajemen yang mumpuni dengan pengalaman bisnis beras atau produk komoditas lainnya yang memadai. Yang tak kalah penting, mereka harus memiliki modal yang cukup besar untuk memperoleh pangsa pasar yang cukup berarti untuk memperoleh keuntungan yang memadai. Jadi, mudah ditebak mereka adalah grup bisnis besar di negeri ini. Supaya memiliki skala bisnis yang berarti, lebih baik membuka beberapa penggilingan di beberapa lokasi yang berbeda daripada satu penggilingan di satu lokasi untuk menghindari biaya logistik yang tinggi. Model bisnis seperti ini mirip bisnis air mineral dalam kemasan dan roti yang lokasi produksinya tersebar di beberapa kota agar lebih dekat dengan konsumen di seluruh Indonesia. Model bisnis semacam ini akan meningkatkan efisiensi tidak hanya dalam hal biaya pengiriman, tetapi juga dalam mengamankan perolehan bahan mentah yakni gabah. Situasi persaingan yang ketat saat ini membuat para penggilingan padi harus bersaing untuk mendapatkan gabah, terutama setelah musim panen berlalu. Terkadang mereka pergi jauh dari lokasi penggilingan, ke luar provinsi, bahkan ke pulau lain untuk mendapatkan gabah agar penggilingan bisa terus berputar. Model bisnis penggilingan padi yang tersebar meningkatkan efisiensi secara signifikan yang menghasilkan akan keuntungan yang jauh lebih tinggi daripada penggilingan terpusat. Sebagian besar pemilik penggilingan padi hanya memiliki 1 penggilingan, hanya sedikit sekali yang memiliki 2-3 penggilingan. Mereka harus bertahan agar tetap hidup di tengah-tengah situasi hiper-kompetitif. Ada yang bertahan, ada yang bangkrut. Ada yang tutup sementara, ada yang pindah usaha ke sektor lain. Bagi investor baru, situasi saat ini merupakan momen yang tepat untuk mengakuisisi penggilingan beras. Mereka akan berada dalam posisi yang lebih kuat dalam negosiasi dengan si yang dijual pasar modern hampir seluruhnya merupakan beras premium. Bagi konsumen kelas menengah atas yang mengunjungi gerai modern, beras merupakan produk bermerek sama seperti produk FMCG Fast Moving Consumer Good lainnya. Selain jenis beras, mereka memilih produk berdasarkan merek. Infografik Pasar Beras. Namun, di sisi lain, nyaris tidak ada kegiatan pemasaran dan promosi dari pemilik merek karena sebagai akibat adanya HET, keuntungan sangat tipis sehingga tidak memungkinkan mereka untuk mengalokasikan anggaran pemasaran dan promosi. Beberapa penggilingan yang memiliki spesifikasi produk di atas premium terpaksa menetapkan produknya sebagai beras premium, dengan harga premium tentunya—karena tidak ada kategori yang lebih tinggi dari premium dalam regulasi harga. Oleh karena itu, jika penggilingan padi ingin keluar dari jebakan harga, bermainlah di kategori beras khusus yang harganya tidak diatur. Permentan No. 48 / Tahun 2017 mendefinisikan beras yang termasuk beras khusus yaitu beras merah dan hitam, beras untuk kesehatan, beras organik, beras indikasi geografis, beras varietas lokal, dan beras tertentu yang tidak dapat diproduksi di dalam negri. Beras merah dan hitam, organik dan impor, memiliki konsumen yang terbatas. Beras indikasi geografis dan varietas lokal produksinya sedikit. Jadi di antara enam jenis beras khusus di atas, beras untuk kesehatan adalah jenis beras khusus yang pangsa pasarnya menjanjikan, namun belum digarap. Jika berhadapan dengan konsumen menengah ke atas, harga akan lebih fleksibel karena mereka memiliki daya beli yang lebih tinggi dibandingkan kategori konsumen lain. Sebelum aturan harga diberlakukan tahun 2017, harga beras reguler di gerai-gerai modern jauh lebih tinggi dari harga sekarang. Saat itu harga sangat bervariasi hingga ada yang mencapai atau bahkan lebih. Angka ini lebih dari dua kali lipat HET premium saat ini. Terbukti konsumen mampu dan bersedia membeli beras berkualitas sangat baik hingga tingkat harga tersebut. Karena mereka tidak sensitif terhadap harga, harga lebih yang tinggi per kg dari beras reguler untuk beras yang khusus yang memberi manfaat kesehatan sepertinya tidak akan menjadi masalah bagi mereka. Terlebih lagi, beras hanya sebagian kecil dari total pengeluaran belanja bulanan. Idenya adalah mengembangkan beras yang diperkaya vitamin, beras yang tidak sekedar mengenyangkan tapi juga menyehatkan. Dalam keadaan normal, kesehatan adalah masalah yang menjadi perhatian besar konsumen, apalagi dalam situasi wabah COVID-19 seperti sekarang yang menuntut masyarakat luas untuk lebih sadar kesehatan. Biaya penambahan vitamin tergolong kecil dibandingkan dengan potensial harga yang bersedia dibeli konsumen. Pemilik merek dapat menetapkan harga sepenuhnya berdasarkan faktor pasar yang berfokus pada wawasan konsumen. Jika konsumen bisa membeli beras reguler dengan harga mengapa tidak bersedia membeli beras khusus yang bermanfaat bagi kesehatan dengan harga sedikit’ lebih tinggi? Suatu jenis produk baru dengan manfaat tertentu tentu butuh dukungan program pemasaran. Program ini mengedukasi konsumen tentang keunggulan produk dibandingkan dengan produk biasa, manfaat mengkonsumsi produk tersebut, dan mengembangkan kesadaran konsumen terhadap merek. Program ini tentu saja membutuhkan biaya, dan hal ini tidak akan menjadi masalah bagi produsen karena harga jual tidak diatur untuk kategori beras ini. Mereka dapat menetapkan harga sesuai dengan situasi pasar dengan berfokus pada wawasan konsumen, dengan memasukkan biaya pemasaran. Daya beli konsumen memang menurun sejak pandemi COVID-19. Namun, di sisi lain, kesadaran kesehatan sedang tinggi-tingginya. Wajar jika permintaan terhadap vitamin meningkat luar biasa. Bahkan orang awam pun sekarang mengerti mengapa tubuh membutuhkan vitamin C, D, E, selain juga paham dampak jika tubuh kekurangan vitamin-vitamin ini. Wawasan konsumen yang berada di puncak belum pernah setinggi ini merupakan pintu masuk yang tepat untuk memperkenalkan jenis beras baru Peraturan Ada perbedaan besar dalam perizinan antara beras reguler dan beras yang diperkaya vitamin. Kementerian Pertanian adalah instansi pemerintah yang bertanggung jawab mengeluarkan izin beras reguler karena dianggap sebagai produk pangan segar. Untuk produk kesehatan, yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan izin adalah BPOM. Oleh karena itu, pemilik produk beras yang diperkaya vitamin harus mendaftarkannya ke BPOM. Namun, Permentan No. 48 / Tahun 2017 tidak mendefinisikan secara jelas apakah pemilik produk juga harus mendaftarkannya ke Kementerian Pertanian, selain BPOM. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 4, pendaftaran harus ditujukan kepada BPOM "dan/atau Kementerian Pertanian". Itulah mengapa sejauh ini belum ada penggiling padi yang mengembangkan beras bervitamin. Beberapa penggilingan padi sebenarnya melihat peluang ini dan berminat membuka segmen beras bervitamin. Mereka menargetkan konsumen menengah ke atas dan institusi kesehatan rumah sakit, panti jompo, dan lain-lain. Di sisi lain, mereka menunggu pemerintah untuk mendefinisikan aturan pendaftaran yang ambigu ini. Mereka mengharapkan pendaftaran beras bervitamin ditujukan ke satu institusi saja, apakah Kementerian Pertanian atau BPOM. Tidak perlu keduanya karena hanya akan menjadi memunculkan beban waktu, tenaga dan biaya tambahan. Sebelum peraturan ini jelas, mereka tidak akan mengambil risiko yang bisa berakibat fatal bagi bisnis. Dari sudut pandang konsumen, jika mengkonsumsi vitamin dari makanan lebih murah daripada mengonsumsi vitamin sebagai produk tersendiri, ini merupakan suatu pilihan. Untuk produk yang dikonsumsi sehari-hari, masyarakat cenderung lebih memperhatikan harga daripada produk yang sesekali dibeli. Dari sudut pandang produsen beras, ini merupakan peluang besar untuk mengeksplorasi bisnis dan mendapatkan keuntungan. Di tengah situasi kesehatan yang rentan dan kesadaran masyarakat yang meningkat, tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk meluncurkan produk beras bervitamin. Dari sisi pemerintah, sudah saatnya mendukung sektor beras khususnya produsen beras premium dan menengah yang berpotensi untuk menghasilkan beras khusus bervitamin. Di tengah badai COVID-19, permintaan beras premium menurun tajam sebagai imbas dari pembatasan aktivitas rumah makan, pariwisata dan kegiatan publik. Konsumen beras menengah ke atas bersedia membayar lebih untuk produk khusus. Uang lebih’ inilah yang bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan ekonomi. Uang ini akan mengalir ke semua pemangku kepentingan termasuk karyawan penggilingan, distributor, pengecer dan bisnis terkait lainnya akan kecipratan rejekinya. Jadi, memanfaatkan uang rakyat konsumen menengah atas untuk membantu rakyat semua pemangku kepentingan, adalah cara yang lebih cerdas daripada mengambil dana ABPN dan menggelotorkan ke dunia usaha.* Isi artikel ini menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya.
IbuSiti salah satu penjual beras Zakat Fitrah dalam kemasan sedang melayani pembeli di depan Masjid Raya Al-Fatah, Sabtu(30/4/2022). ANTARA/Winda Herman Ambon (ANTARA) - Beras untuk keperluan membayar kewajiban Zakat Fitrah di akhir bulan Ramadhan 2022 banyak dijual dalam bentuk kemasan seberat 3 kilogram (Kg) di sepanjang jalan Kota Ambon
Hitung Modal Usaha Beras dan Cara Jualannya, Yuk! Banyak orang bingung bagaimana memulai usaha beras karena tidak tahu bagaimana cara hitung usaha beras dan bagaimana cara jualannya. Hari ini kita akan melihat bagaimana memulai bisnis ini dan akan kita ketahui mengapa banyak orang sukses dan meraup banyak untung dari usaha beras. Seperti yang kita tahu, nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia. Kebiasaan masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi membuat bisnis beras menjadi peluang usaha yang bagus. Bahkan, tingkat penjualan beras di Indonesia tergolong sangat tinggi dibanding negara-negara lain di Asia. Dengan terus meningkatnya permintaan beras di pasaran, usaha berjualan beras kemasan pun menjadi salah satu bisnis yang memiliki prospek yang cerah. Bagaimana sebenarnya peluang usaha beras ini dan tips bagi pelaku usaha pemula yang tertarik menjalankannya? Padahal modal usaha beras termasuk rendah. Simak penjelasannya di artikel berikut ini. Peluang Usaha Jualan Beras Indonesia merupakan negara agraris yang masyarakatnya banyak yang bermata pencaharian sebagai petani, dan beras adalah salah satu komoditas pertanian yang utama. Beras menjadi salah satu bahan makanan pokok bagi masyarakat di negeri ini. Sebagian besar orang sangat tergantung pada nasi sebagai makanan sehari-hari, sampai-sampai banyak yang beranggapan bahwa pengertian makan yang sebenarnya, yang dilakukan 3 kali sehari, adalah makan nasi. “Kalau belum makan nasi ya berarti belum makan..” Begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Keadaan ini membuat usaha jual beli beras jadi ide bisnis yang sangat menjanjikan dan bisa berpeluang sebagai sumber pendapatan untuk jangka panjang. Seolah tidak terpengaruh dengan naik turunnya harga beras, kebutuhan pokok yang satu ini pasti akan meningkat permintaan pasarnya dicari seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Selama masyarakat masih menjadikan nasi sebagai makanan pokok, pelaku usaha ini tidak akan kehilangan konsumen. Tingginya permintaan beras di pasaran membuat produsen beras kini lebih memperhatikan bagaimana cara menjalankan usaha beras supaya lebih efisien dalam memenuhi permintaan pasar terhadap produk sembako ini. Usaha ini pun bisa dimulai bisa dari skala rumahan, modal usaha beras cukup kecil dan di mana banyak konsumen yang potensial di sekitar rumah, dimulai dari tetangga sekitar hingga yang berbeda area pemukiman. Jika usaha ini sukses berkembang, pelaku usaha bisa memasok ke toko sembako. Bentuk lain dari pengembangan usaha ini adalah dengan membeli langsung dari Bulog, mengemas kembali dengan brand sendiri secara lebih menarik agar brand tersebut dikenal konsumen. Pelaku usaha ini pun bisa menjadi pemasok beras untuk usaha kuliner, termasuk katering, warung nasi, dan sebagainya. Tips Sukses Memulai Usaha Jualan Beras Untuk memulai usaha menjual beras, berikut beberapa tips untuk memulainya agar bisnis berkembang dengan sukses. Mempersiapkan modal dan lokasi usaha Bisnis berjualan beras bisa dilakukan secara grosir maupun eceran. Berikut ini adalah contoh perkiraan modal untuk usaha grosir. Biaya Investasi • Belanja stok 20 karung beras Rp 4 jutaan Satu karung beras umumnya seberat 20 kg sampai 50 kilogram. Misalkan harga satu karung beras 20 kg sekitar Rp dengan asumsi harga beras Rp per kilogram. Apabila kamu menyetok 20 karung di toko grosir beras maka diperlukan biaya modal sebesar Rp 4,4 juta. • Sewa lokasi usaha Rp 10 jutaan Lokasi merupakan salah satu hal yang menentukan keberhasilan usaha beras. Pastikan lokasi toko beras kamu berada di daerah yang strategis, mudah dijangkau dari berbagai arah dan mudah dilihat banyak orang, misalnya di pinggir jalan raya yang ramai oleh lalu lintas manusia, dekat perumahan warga yang padat, dan lain sebagainya. Namun jika rumah kamu berada di tempat strategis seperti itu, maka sangat bagus untuk buka usaha beras di depan rumah, sehingga menghemat pengeluaran untuk biaya sewa lokasi. • Belanja kursi, meja, literan, wadah beras, timbangan dan peralatan usaha lainnya Rp 2 jutaan Maka estimasi total biaya investasi usaha grosir beras sebesar Rp 16 juta. Biaya Operasional • Upah karyawan Untuk memudahkan usaha beras agar berjalan lancar, maka kamu bisa merekrut karyawan bagian angkut barang atau penjaga toko. Meskipun modal pokok dari modal usaha beras itu sedikit tentunya. Pastikan orang yang kamu rekrut adalah orang yang bekerja keras, jujur dan cekatan. Mungkin kamu bisa mempekerjakan tetangga atau kerabat yang membutuhkan pekerjaan. Upah karyawan sekitar Rp 2 juta per bulan, dengan asumsi karyawan hanya 1 orang. • Biaya telepon, air dan listrik sekitar Rp 500 ribu per bulan • Biaya transportasi dan biaya tak terduga sekitar Rp 1 juta Estimasi total biaya operasional usaha grosir beras sekitar Rp 3,5 juta per bulan dari total modal usaha beras yang dimiliki. Sebelum berpikir untuk terjun ke dunia jual beli beras, ada baiknya kamu mencari informasi dan pengetahuan terkait mengelola bisnis sembako. Banyak yang berpikir ingin memulai bisnis makan pokok orang Indonesia ini, dengan menjadi produsen beras itu sendiri. Namun jika hal tersebut dirasa masih sulit, misal karena modal dan kemampuan lainnya masih terbatas, tidak ada salahnya untuk mengambil dari agen atau distributor terpercaya. Hal itu dilakukan untuk sebagai salah satu solusi agar beras yang disimpan tidak berada terlalu lama dalam gudang, yang pada akhirnya malah akan menyebabkan kerugian. Target pasar merupakan hal penting yang harus dipikirkan sebelum memulai sebuah usaha. Demikian juga ketika memulai bisnis jual beli beras ini, karena jika kita menjual suatu produk tanpa mengetahui pasaran yang akan dituju, maka kesuksesan bisnis ini tidak akan maksimal. Fokus terhadap kelompok tertentu yang menjadi target pasar adalah sebuah keharusan, yang akan menjadi landasan tepat untuk berekspansi ke segmen pasar lainnya. Semakin lengkap jenis beras yang kamu tawarkan, semakin besar juga kamu mendapatkan kesempatan untuk menarik pelanggan. Biasanya, pelanggan tidak hanya mencari beras biasa yang berkualitas, terkadang ada juga pelanggan yang mencari beras organik untuk kesehatan, beras merah, beras hitam, dan sebagainya. Jadi, pastikan sebelum kamu membuka usaha jual beli beras, kamu ketahui terlebih dulu jenis beras apa yang ingin kamu jual. Next, Kamu harus mencari supplier atau pemasok beras yang terpercaya, yang menawarkan kualitas terbaik dengan harga yang sesuai. Selain itu, supplier yang bekerjasama dengan kita sebaiknya yang bisa konsisten dan bertanggung jawab mengenai waktu dan jumlah pasokan, sehingga usaha penjualan beras bisa berjalan lancar. Selanjutnya kemasan. Kemasan adalah salah satu faktor penting dalam menjalani suatu usaha, karena kemasan adalah yang hal dilihat pertama kali terlihat oleh konsumen sebelum membeli beras. Kemasan sebaiknya tidak hanya menarik, tetapi juga memperhatikan faktor penting lainya. termasuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan tidak mudah rusak. Sebelum mengemas beras, terlebih dahulu persiapkan alat takar atau timbangannya agar takarannya pas dan sesuai dengan apa yang tertulis di luar kemasan beras. Penyediaan alat takar yang memadai juga akan membuat konsumen percaya bahwa usaha jual beli ini dilakukan dengan jujur. Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan stok beras. Kamu perlu mengetahui berapa lama beras akan bertahan lama, sehingga setiap permintaan beras oleh konsumen akan terpenuhi dengan kualitas yang masih baik pula. Berlakukan pula sistem first in first out, sehingga beras yang lebih dulu berada di dalam tempat penyimpanan harus lebih dulu keluar atau terjual. Bisnis beras juga membutuhkan pemasaran yang bagus, biasanya untuk pemasaran bisnis ini, kamu bisa melakukannya secara word of mouth atau promosi dari mulut ke mulut. Kamu juga bisa memberikan satu hadiah bagi pelanggan yang loyal. Misalnya dengan membeli beras 25 Kg bisa mendapatkan bonus produk sembako lainnya, dan sebagainya. Penting juga untuk melakukan pengaturan harga, karena konsumen tidak hanya ingin membeli beras yang berkualitas, namun juga mempertimbangkan apakah harganya sesuai. Selain pelayanan, harga beras yang terjangkau dan berkualitas sudah pasti menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli. Untuk itu cobalah untuk selalu memantau harga yang diberikan oleh kompetitor. Jangan hanya karena ingin memiliki banyak pelanggan lalu kamu melupakan kualitas. Dalam hal ini, lakukan juga perhitungan keuntungan secara seksama. Sebaiknya jangan mengambil untung terlalu besar, karena semakin banyak keuntungan yang diperoleh maka semakin tinggi pula harga jual ke konsumen. Jika harga jual terlalu tinggi, konsumen akan berpikir 2 kali sebelum membeli produk tersebut. Kamu harus selalu memastikan kualitas barang dari supplier. Beras yang dibutuhkan bukan saja yang putih, pulen, bersih dan bebas kutu, namun juga harus berkualitas. Selain kualitas beras yang dijual, kualitas pelayanan adalah elemen kunci pada kesuksesan bisnis, seperti pelayanan cepat dan tanggap, mau mendengarkan keluhan pelanggan, bersedia sabar saat menghadapi pelanggan, dan jika perlu meminta kritik dan saran terhadap produk yang dijual. Hal ini akan membuat konsumen merasa lebih dihargai, bahkan hal ini membuat konsumen bisa menjadi pelanggan tetap. Salah satu kunci kesuksesan adalah inovasi. Dengan melakukan hal-hal baru, kamu bisa melakukan beberapa perbaikan, atau peningkatan terhadap usaha yang mereka lakoni saat ini. Tawarkan promo – promo menarik atau potongan harga yang akan menarik pembeli, dan berikanlah pelayanan yang terbaik. Hal lain yang bisa dilakukan adalah membagikan kupon kepada pelanggan yang bisa ditukar ketika sudah terkumpul banyak. Usahakan juga untuk membuka peluang kerjasama antar seller, agen distributor beras, dan supplier beras terpercaya. Dengan banyaknya peluang kerja sama ini, kamu bisa lebih mudah mengembangkan bisnis, sekaligus menggali potensi pihak yang diajak bekerjasama. Kelola Bisnis Beras bersama Jurnal by Mekari Sebagai aplikasi akuntansi ukm dengan dilengkapi fitur terkini seputar fitur aplikasi penjualan , Jurnal siap mengembangkan bisnis dan mempermudah urusan bisnis beras yang dikelola, dari UKM hingga perusahaan menengah, free Jurnal selama 14 hari, join sekarang!
. 2xbijym4fz.pages.dev/3892xbijym4fz.pages.dev/1182xbijym4fz.pages.dev/3752xbijym4fz.pages.dev/1632xbijym4fz.pages.dev/1402xbijym4fz.pages.dev/992xbijym4fz.pages.dev/2202xbijym4fz.pages.dev/3102xbijym4fz.pages.dev/128
kewajiban pembeli beras di pasar