MarketingDirector PT Frisian Flag Indonesia, Felicia Julian di Bandung, Sabtu, mengatakan produk terbaru mereka diluncurkan di tengah acara bazaar pangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bertajuk "Kedai Susu Hangat dan Nikmat" berlangsung di rest area KM 72 Tol Cipularang, Sabtu dan Minggu, 3 hingga 4 November 2018.

Membongkar Inovasi Pabrik Susu Kental Manis Frisian Flag Tahukah kamu kalau minum susu dan mengkonsumsi yogurt serta keju dapat mengurangi bau mulut, mengurangi timbunan plak, dan mengurangi resiko gigi berlubang? Ah! Teori dari mana itu? Tidak percaya? Info ini saya daat dari PT. Frisian Flag Indonesia FFI. Itu loh, produsen produk-produk nutrisi berbasis susu untuk anak-anak di Indonesia dengan merek Frisian Flag, atau mungkin kita lebih mengenalnya dengan nama Susu Bendera. gambar dokumentasi Frisian Flag Kebetulan, saya berkesempatan berkunjung ke pabrik FFI, Rabu, 23 November 2016 bersama teman-teman blogger untuk mengenal lebih dekat terkait produk FFI khususnya inovasi pada Susu Kental Manis SKM dari sejarah pertama hingga sekarang hampir 95 tahun usianya. Kunjungan kami sebuah perjalanan yang penuh perjuangan namun sangat happy dan fun tidak hanya berbuah informasi seputar sejarah dan proses pembuatan SKM, menengok proses produksi di pabriknya, atau melihat bagaimana sterilnya pengemasan produk, tapi yang lebih menakjubkan adalah mengetahui inovasi-inovasi yang dilakukan FFI hingga bisa membantu menyediakan nutrisi untuk bangsa. Saya punya pengalaman tidak akan terlupa seumur hidup terkait SKM Cap Bendera. Teman mungkin tidak akan percaya jika saya katakan, sekitar lima tahun kebelakang anak-anak kampung di sekitar tempat tinggal saya, saat seharusnya masih mengonsumsi ASI, atau susu formula sampai seharusnya ia disapih, tapi karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, ibu mereka lebih memilih memberikan air gula, dan atau paling banter membeli SKM Cap Bendera yang direnteng, lalu menyeduhnya dan memberikannya kepada anak dibawah dua tahun sebagai pengganti ASI/susu formula. Mirisnya lagi, satu sachet 40 gram bukan untuk satu gelas sekali minum, tapi dibuat dua-tiga kali menyeduh, untuk sebotol dipagi, siang dan sore hari. Bisa dibayangkan selain encer, tentu tidak akan terasa manisnya juga. Tapi mau gimana lagi, mereka demikian bukan super pengiritan, tapi memang kemampuan membeli yang terbatas. Satu sachet SKM Cap Bendera untuk bayi, dengan harga seribu rupiah sehari, demikian kemampuan mereka. Dan bayi itu salah satunya keponakan saya yang sekarang berusia 5,5 tahun! Tapi ia tumbuh sehat dan pemberani, begitu juga anak-anak kampung lainnya. Lihat, meski baru bisa mencicipi mengonsumsi SKM alakadarnya, namun nyata sudah membantu memberi nutrisi kepada anak-anak yang orang tuanya terbilang tidak mampu, hingga anak-anak tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Apalagi jika mereka mengonsumsi produk FFI secara benar, sesuai dengan peruntukkan dan takarannya. Memang selain lezat, Frisian Flag susu kental manis juga banyak membantu pemenuhan gizi keluarga yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kebutuhan vitamin serta mineral. Anjurannya sih minum 2 gelas setiap hari. Karena itu meski harus meninggalkan balita di kampung, rela menempuh perjalanan selama enam jam dengan kondisi perjalanan yang jauh dari kata lancar, saya semangat untuk bisa menjadi blogger yang terpilih ke pabrik FF susu kental manis yang berlokasi di Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Takut kesiangan, karena jam 9 pagi harus sudah di lokasi, suami merangkap tukang ojek mengantarkan saya ke terminal bus kabupaten Cianjur yang dari rumah jaraknya 3 jam kendaraan. Tiga jam kemudian menggunakan bus lewat Puncak saya berencana dari Kampung Rambutan mau langsung berangkat ke pabrik FFI di Ciracas, namun setelah diskusi dengan teman-teman akhirnya milih menunggu jemputan di depan pabrik FF Pasar Rebo. Sebagaimana perusahaan pabrik terkemuka, aturan dan kedisiplinan sangat dijunjung demi terciptanya suasana aman dan nyaman. Meski kami datang sebagai tamu undangan, namun sama seperti para staff dan karyawan FFI lainnya, sebelum masuk harus melalui pemeriksaan dan setelah selesai baru diberi kartu pengenal supaya bisa masuk melalui pintu khusus. Lokasi acara berada di lantai tiga yang suasananya sungguh nyaman dan bikin betah. Beberapa ruangan didesign sesuai dengan segmen karakter produk FFI dan semuanya instagramable banget. Ruangan hangat untuk ibu hamil, ruangan penuh dengan tokoh karakter untuk anak-anak, sampai display penjualan produk FFI seperti kita jumpai di supermarket. Langsung deh pada cekrak cekrek dan upload di sosial media. Blogger gitu lho! Para narasumber dari Frisian Flag Foto by Katerina, Ratna Dewi dan dokumentasi Frisian Flag Acara dimulai pukul sepuluh dipandu oleh MC Tyas Putri. Saat itu baru diinformasikan untuk live tweet dan posting di sosial media para blogger menggunakan hastag FrisianFlag susukentalmanis dan FFSusuKentalManis. Monggo dikepoin search postingan media sosial dengan hastag itu untuk mengetahui bagaimana kehebohan serta keseruan kami saat itu. Sejarah Frisian Flag Narasumber pertama adalah Pak Andrew F. Saputro, selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia. Melalui paparannya saya jadi tahu kalau FrieslandCampina, tulisan besar di pintu masuk area pabrik, dan juga banyak ditemukan di seluruh area pabrik, bukan mengartikan kalau Frisian Flag bagian dari perusahaan es krim! Catat, itu salah! Melainkan FrieslandCampina adalah nama perusahaan koperasi peternak sapi perah terbesar di dunia. Berpusat di Belanda tercatat mempunyai 19 ribu lebih anggota peternak yang berada di Belanda, Jerman dan Belgia. FrieslandCampina kini memiliki cabang di 32 negara dengan karyawan lebih dari 22 ribu. Produk FrieslandCampina sudah tersedia lebih di 100 negara. Frisian Flag Indonesia ini adalah perusahaan bagian dari FrieslandCampina. Untuk menciptakan nurisi terbaik yang dihasilkan, kerjasama yang dilakukan bukan dengan para peternak sapi di luar negeri sana, melainkan dengan peternak sapi lokal. Tujuannya selain untuk menjalin kerjasama juga untuk ikut menyejahterakan para peternak sapi lokal Indonesia. Pembangunan Desa Susu menjadi bentuk lain komitmen Frisian Flag Indonesia dalam membantu meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia. Pembangunan Dairy Village sudah dimulai pada 22 September 2016 di Segala Herang, Kabupaten Subang. Tahun 1922 untuk pertama kalinya produk susu Frisian Flag yang masih bernama Friesche Vlag dikirim ke Hindia Belanda nama Indonesia saat itu. Dari Batavia lah –alias Jakarta saat ini—sejarah Frisian Flag Indonesia dimulai. Tahun 1922 ini dijadikan tahun kelahiran Frisian Flag di tanah air yang mana jadi perusahaan susu tertua di Indonesia. Tahun 1971 pabrik Friesche Vlag di Pasar Rebo Jakarta Timur yang dibangun pada tahun 1969 mulai memproduksi susu kental manis. Pada tahun ini pula Friesche Vlag mengambil alih PT. Foremost Indonesia di Ciracas, Jakarta Timur. Karena itu banyak warga setempat memanggil Pabrik Frisian Flag Ciracas sebagai Foremost. Tahun 2002 Friesche Vlag berganti menjadi PT Frisian Flag Indonesia. Tahun 2010, Frisian Flag mengubah logo produknya hingga sekarang. Seiring dengan itu FFI juga banyak mengeluarkan inovasi baru untuk produk susu yang diproduksi oleh FFI. Termasuk memproduksi susu untuk anak, susu ibu hamil, susu bubuk, susu cair atau SKM dengan merek Frisian Flag, Friso dan Omela. Sejarah Frisian Flag dokumentasi Frisian Flag Inovasi KTT Memasuki sesi pembicara kedua, disampaikan oleh Ibu Tanti, selaku Marketing Manager Frisian Flag Indonesia. Dijelaskan sudah satu tahun ini FFI membuat inovasi dengan kemasan kaleng yang mudah dibuka. KTT –Klik Tarik Tuang. Tahun ini pula FFI memaksimalkan lubang yang dihasilkan KTT menjadi keyhole lubang kunci. Hal ini guna memaksimalkan penyajian SKM dimana sebelumnya konsumen sering merasa kecolongan saat menuangkan susu hingga berlebihan karena lubangnya terlalu besar. Dengan sistem lubang kunci mengecil ke atas saat SKM dituang, kini bisa dikendalikan dan konsumen tidak akan kecolongan lagi. Ibu Tanti juga menjelaskan jika FFI mengeluarkan penutup khusus klipuntuk kaleng SKM yang sudah dibuka, sehingga kesegaran dan keamanan SKM dari bakteri di luaran tetap terjaga dengan baik. Jika sebelumnya kaleng SKM berukuran sama, sehingga tidak bisa disusun maksimal, kini ukuran kaleng SKM dibuat sedikit kecil pada bagian atas. Dengan demikian, saat disusun kaleng SKM bisa berdiri kokoh karena berpijak kuat pada kaleng lainnya. Inovasi FFI lainnya adalah diluncurkannya produk susu sterilisasi dengan rasa air kelapa atau biasa kita lihat di iklan sebagai Frisian Flag Coconut Delight. Selain itu, Maret 2016 FFI menggelar kampanye yang mensosialisasikan pentingnya minum susu serta gaya hidup sehat melalui “Bulan Sarapan Sempurna”. Melalui kampanye ini, konsumen diajak untuk membiasakan sarapan dengan jumlah kualitas gizi yang cukup. Ditambah segelas susu setiap sarapan selain menyehatkan juga akan menambah hangatnya kebersamaan keluarga. Produk varian SKM Frisian Flag foto dokumentasi Frisian Flag Membedah Sapi Susu Kental Manis FF Susu Kental Manis merupakan salah satu produk yang dibuat di pabrik FF Ciracas. Mudah disajikan, membuat SKM banyak digemari keluarga Indonesia. 3 produk SKM yang diproduksi yaitu Frisian Flag Kental Manis Gold, Frisian Flag Kental Manis Putih, dan Frisin Flag Kental Manis Cokelat. Untuk mengetahui tentang SKM secara menyeluruh, Pak Aryono Bambang Ardhyo, Corporate Research Development Manager Frisian Flag menjelaskan tentang proses pembuatan SKM. Setelah susu cair diperas dari sapi-sapi pilihan milik peternak lokal susu ditampung dalam milkjar yang steril. Susu itu kemudian dikumpulkan di koperasi-koperasi yang ditunjuk untuk kembali dikumpulkan dan dilakukan pendinginan sampai dibawah 6 derajat Celcius. Ini bertujuan supaya bakteri yang ada beku dan tidur. Selanjutnya fresh milk ini dibawa ke Jakarta menggunakan truk tangki khusus. Sehari dua kali pagi dan sore pabrik FF Ciracas menerima susu cair ratusan ton untuk langsung dicek kualitasnya sebelum dipanaskan untuk membunuh bakteri yang sedang tidur tadi. Selama 24 jam yang terbagi jadi 3 shift kerja, pabrik Ciracas terus beroperasi 7 hari per minggu mengolah susu yang didatangkan dari daerah. Selanjutnya setelah melalui proses sterilisasi, pasteurisasi, susu dimasukan ke dalam tabung pengolahan untuk diolah menjadi produk-produk susu unggulan dari Frisian Flag. Untuk SKM, campuran gula sangat dibutuhkan karena selain gula bisa mengikat air, juga bisa membunuh bakteri dan susu jadi mengental. Meski saat ini pasokan susu di pabrik Ciracas masih berasal dari Pangalengan, Lembang, Boyolali dan Malang bukan berarti tidak ada kesempatan bagi peternak di daerah lain untuk memasok susu sapinya ke FFI. Jika lulus seleksi dan memenuhi persyaratan standarnisasi dengan terbuka FFI menerima susu sapi berkualitas dari peternak lokal manapun di tanah air. Mengacu pada ketahanan dan masa kadaluarsa, susu kental manis Frisian Flag termasuk susu yang punya daya tahan cukup lama yaitu setahun. Lebih lama dari daya tahan susu pasteurisasi selama sebelas hari dan 6 minggu untuk susu kemasan. Proses packing SKM Frisian Flag sumber dokumentasi Frisian Flag Blogger Intip Produksi Susu Sampai tiba waktunya blogger kunjungi pabrik untuk melihat secara langsung seperti apa proses produksi susu di pabrik Ciracas ini. Tapi sebelumnya, kami diharuskan mengenakan perlengkapan khusus berupa baju, penutup kepala, masker, penutup telinga, dan sepatu. Semua itu demi menjaga kebersihan dan sterilisasi produksi olahan susu yang rentan terkontaminasi bakteri. Tidak hanya itu, perhiasan terbuat dari logam dilarang dipakai di dalam area proses produksi, begitu juga gadget dan kamera. Selama di dalam pabrik, pengunjung harus berjalan di jalur khusus dan dilarang menyentuh apapun khususnya mesin. Sebelum masuk, kami juga mencuci tangan dulu. Di dalam pabrik yang suhunya cukup panas, sebagian besar proses produksi sudah menggunakan mesin. Termasuk membuat kaleng susu untuk SKM yang mencapai 600 buah per menit. Dari lembaran logam hingga berbentuk kaleng lanjut ke pengisian susu, semua kami lihat penuh takjub. Luar biasa ya… Pabrik Frisian Flag Ciracas memang sudah dilengkapi teknologi modern. Sumber daya manusia berperan sebagai operator, atau reparasi saja jika ada mesin yang tidak berfungsi. Saat melewati bagian produksi susu sterilisasi karakter Frisian Flag yang jadi idola anak-anak, guide memberi informasi tentang kode produksi yang sering tertulis di atas tulisan expired date. Kode itu terdiri dari tanggal pembuatan, nomor mesin, sampai pada nama petugas operatornya lengkap bisa dilihat. Gunanya jika ada masalah dengan produk, akan dengan mudah bisa dilacak. Memasuki waktu istirahat, solat dan makan, kami kembali ke lobi dengan perasaan senang. Bagaimana tidak, sudah banyak ilmu terkait Susu Bendera yang baru saja saya ketahui padahal susu ini sudah hampir 95 tahun jadi bagian tumbuh kembang rakyat Indonesia. Keseruan berkunjung ke pabrik susu Frisian Flag Ciracas foto by Katerina, Ratna Dewi, dan dokumentasi Frisian Flag Demo Mixing Frisian Flag Susu Kental Manis Setelah makan kami diajak menyaksikan demo mixing minuman berbahan Frisian Flag Susu Kental Manis. Wow! Saya yakin anak-anak pasti bakal suka dan para ibu akan mudah membuatnya karena selain gampang, semua bahan pun bisa didapat –termasuk di kampung saya– atau bisa diganti sesuai selera. Saya senang karena pulang dari factory visit ini bisa berkreasi untuk menikmati susu kental manis tidak harus menunggu bulan puasa. Barista khusus dari Frisian Flag menampilkan tiga kreasi minuman yang kesemua resepnya baru saya ketahui. Ada Chocorock, Chocomint Mojito, dan Chillhood Crumbs. Berikut bahan serta cara membuatya Saat berkesempatan mencoba minuman tersebut, saya memilih mencoba Chocorock. Saya memang suka cokelat tidak suka kopi. Rasanya? Wuih, seger nikmat. Sesampainya di rumah, saya berniat akan membuat untuk anak dan suami. Mereka kan suka banget minum minuman dingin. Sebelum pulang acara selesai, ada pembagian doorprize. Dan hadiahnya banyak sekali lho! Alhamdulillah saya mendapat handblender kekinian. Sesuatu yang masih asing dan jarang dimiliki di kampung. Sementara teman-teman ada yang dapat voucher belanja, chopper, dan alat rumah tangga lainnya. Senangnya dapat doorprize! Foto by Katerina, Ratna Dewi, dan Dokumentasi Frisian Flag Keseruan Blogger sebelum pulang. Foto by Katerina, dokumentasi Frisian Flag Setelah foto bareng dan seseruan sebelum berpisah dengan teman-teman blogger juga para tim kreatif Frisian Flag, ternyata kami masih diberi gudibeg yang banyaknya ya ampun! Tidak disangka! Sampai saya dan teman-teman bingung bagaimana cara membawa pulang nya? Iya, saking banyaknya. Ada teflon anti lengket, handblender, spatula, tupperware warna-warni, termos, mug, dan bingkisan Frisian Flag Susu Kental Manis. Senang banget. Kunjungan ke pabrik Frisian Flag ini pastinya tidak akan pernah terlupakan. Sebagaimana tak akan terlupakannya teman-teman yang suka jahilin saya dengan candaan “Ini Teh Okti, atau ini teh susu?” 🙂 ya, kalimat itu adalah potongan percakapan dari iklan susu Cap Bendera yang memadukan dua suku antara suku Sunda dan Jawa. Saya yang asli Sunda dan selalu di sebut teteh/teh, kerap mendapat candaan terkait “ini teh susu”. Dan ini tentu saja tidak akan pernah bisa lupa, sampai kapanpun! Berbagai olahan dan kreasi favorit keluarga di rumah menggunakan susu kental manis Frisian Flag Terimakasih Frisian Flag, Terimakasih Susu Bendera, Terimakasih semuanya untuk ilmu, pengalaman dan keseruan tak terhingga ini. Semoga Frisian Flag selalu memberi nutrisi terbaik untuk generasi bangsa. Related posts Setelah sukses mengadakan ajang penghargaan properti terbesar di Tanah Air tahun lalu, yakni Golden Property Awards 2021, Indonesia Property Watch (IPW) kembali berkolaborasi dengan 99 Group untuk menghadirkan GPA The People's Choice. Sejak diadakan pertama kali pada 2015 silam, Golden Property Awards (GPA) besutan IPW telah menjadi acuan utama, sekaligus pencapaian tertinggi

Jakarta ANTARA - Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM mendukung realisasi ekspansi pabrik susu segar dan susu kental manis PT Frisian Flag Indonesia FFI senilai Rp3,8 triliun di Cikarang, Jawa Barat, yang akan menyerap 850 tenaga kerja lokal. Dalam acara groundbreaking pabrik FFI di Cikarang, Selasa 9/3, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman menyampaikan realisasi rencana investasi itu juga merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan CEO FrieslandCampina Hein Schumacher pada kunjungan kerja ke Den Haag, Belanda November 2020 lalu. Ikmal menambahkan FrieslandCampina sebagai induk perusahaan PT FFI meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan percepatan perizinan yang diperlukan. Baca juga Menperin apresiasi investasi industri pengolahan susu Rp3,8 triliun "Berkat kolaborasi antara kementerian/lembaga, khususnya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan serta pemerintah daerah mulai dari pemerintah provinsi Jawa Barat, pemerintah kabupaten Bekasi dan aparat serta stakeholder lainnya. Sejak 4 bulan, setelah mereka berkomitmen, semua perizinan telah terpenuhi. Mulai dari IMB Izin Mendirikan Bangunan, Izin Lokasi, NIB Nomor Induk Berusaha, dan fasilitas Tax Holiday-nya," kata Ikmal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang hadir dalam acara groundbreaking mengapresiasi komitmen PT FFI yang dapat dengan cepat merealisasikan rencana perluasan investasinya tepat satu tahun setelah kunjungan Raja Belanda ke Indonesia pada 9 Maret 2020 lalu. "Kita harap kinerja ekspor dapat didorong melalui perluasan pabrik PT FFI ini. Namun, pasar dalam negeri juga masih sangat luas dan terbuka. Dari kacamata perindustrian, selain ekspor, kita juga perlu mendorong subsitusi impor bagi bahan baku," kata Menperin. Baca juga Produsen Susu Bendera akan tambah investasi Rp4 triliun mulai 2021 Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT FFI Maurits Klavert menyampaikan pembangunan pabrik baru PT FFI menempati lahan seluas 25,4 hektare dan dijadwalkan akan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Menurut Maurits, pembangunan pabrik baru ini merupakan pemenuhan ambisi jangka Panjang PT FFI sebagai salah satu pemimpin pasar industri susu di Indonesia. "Dengan berkembangnya bisnis kami, tentu akan meningkatkan pula penyerapan susu segar dari peternak sapi perah di Indonesia serta meningkatkan kerja sama dengan para mitra bisnis kami di Indonesia, baik pemasok maupun ratusan mitra distributor kami yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Maurits. Adapun pembangunan yang dilakukan oleh PT FFI yaitu mencakup fasilitas produksi atau pengolahan produk susu cair siap minum dan susu kental manis, sentra logistik dan distribusi serta perkantoran dengan menggunakan teknologi modern dan ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi emisi karbon hingga 45 persen dengan dilengkapi berbagai infrastruktur pendukung. PT FFI merupakan anak perusahaan FrieslandCampina, investasi asal Belanda, yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1922. Belanda berada pada peringkat 6 negara asal realisasi investasi tahun 2020 dengan total nilai investasi 1,4 miliar dolar AS yang berasal dari Ade irma JunidaEditor Budi Suyanto COPYRIGHT © ANTARA 2021

FrisianFlag. Pada dasarnya kandungan yang terdapat pada susu ibu hamil hampir sama, akan tetapi yang membedakan adalah harganya, seperti contoh susu Frisian Flag. Harga susu hamil Frisian Flag berada pada angka kisaran di bawah Rp. 100.000 dan termasuk dalam kategori harga murah.

FrisianFlag Indonesia, dengan gamblang bercerita pada kami mengenai proses pengolahan susu mulai dari peternak hingga diolah ke pabrik. Menurut Pak Aryono, susu yang diolah Frisian Flag berasal dari peternak lokal di beberapa daerah. Untuk memastikan kualitas, peternak diberikan bimbingan dan pelatihan mengenai teknik dan waktu memerah yang tepat.

Jakarta(ANTARA) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung realisasi ekspansi pabrik susu segar dan susu kental manis PT Frisian Flag Indonesia (FFI) senilai Rp3,8 triliun di Cikarang, Jawa Barat, yang akan menyerap 850 tenaga kerja lokal. Dalam acara groundbreaking pabrik FFI di Cikarang, Selasa (9/3), Deputi Bidang Promosi Penanaman
Saatini hanya 22 persen bahan baku susu di Indonesia yang dipasok dari dalam negeri. Saat ini hanya 22 persen bahan baku susu di Indonesia yang dipasok dari dalam negeri. LIVE STREAMING. Global TV; iNews TV; MNCTV; RCTI; Login; Selasa, 5 Oktober 2021. HOME; IN-DEPTH; ACEH; NASIONAL. HUKUM; POLITIK;

Pabrikbaru PT Frisian Flag Indonesia seluas 25 hektare tersebut berkapasitas 244 juta liter per tahun untuk susu cair serta 476 ribu ton per tahun untuk produk krimer kental manis. Produknya ditargetkan 90 persen ke pasar ekspor, dan 10 persen pasar dalam negeri. Penyerapan tenaga kerja akan mencapai 848 orang.

.
  • 2xbijym4fz.pages.dev/3
  • 2xbijym4fz.pages.dev/28
  • 2xbijym4fz.pages.dev/7
  • 2xbijym4fz.pages.dev/240
  • 2xbijym4fz.pages.dev/170
  • 2xbijym4fz.pages.dev/53
  • 2xbijym4fz.pages.dev/351
  • 2xbijym4fz.pages.dev/131
  • 2xbijym4fz.pages.dev/210
  • kunjungan ke pabrik susu frisian flag